Choose?

Kamis, 16 Mei 2013

WHITENNING CREAM


1. Tujuan :
*membantu agar kulit tampak cerah, mencegah kulit kusam dan gelap
*mengurangi atau menghambat pembentukan melanin dengan memblok enzyme tyrose
(New Cosmetic hal. 148)

2. Standart
Bentuk Sediaan : cream
Tipe emulsi : o/w
(Balsam hal 235)
Formula : Vanishing cream ( Balsam hal 235 )


3. Modifikasi Bahan Utama
Nama bahan yg diganti : Hidroquinon diganti Arbutin
Alasan : krn penggunaan hiroquinon sdh dilarang dan dicabut penggunaannya oleh FDA pd tahun 2006. Penggunaan hidroquinon dpt menyebabkan iritasi kulit dan rasa terbakar (info BPOM)
Pd konsentrasi tinggi dan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan resiko kanker (Martindale 36 hal 1598)
Sedangkan arbutin merupakan turunan dari hidroquinon yg disintesis dr bearberry dan berfungsi sbg adstringent, bakteriostatik dan depigmentasi  (Martindale 36 hal. 1598)

Bahan yg diganti : Na. askorbat diganti asam askorbat
Alasan : krn Na.askorbat merupakan derivate as.askorbat yg berfungsi sbg lightening maka diganti as. askorbat yg berfungsi sbg whitening

4. Modifikasi Bahan Utama
Nama bahan yg diganti : Ceraphyl 424 diganti isopropyl myristate konsentrasi
Alasan : isopropyl myristate merupakan bahan tunggal yg tdk perlu kombinasi spt ceraphyl 424 (myristi myristat dg myristat laurat) dan isopropyl myristate memiliki indikasi selain sbg skin penetration, juga sbg emolien.
Bahan yg diganti : sodium sulfit diganti nipagin nipasol konsentrasi
Alasan : nipagin nipasol memiliki aktifitas antimikroba dg spectrum luas

5. Matriks Formula Modifikasi
a. Veegum
Ph: 9, BJ : 2,418
Praktis tdk larut dlm air, alkohol, pelarut organik
Kadar lazim : 2- 5%
Kadar terpilih : 2%
Fungsi : viskosity increasing agent
Alasan : dpt meningktakan viskositas pd sediaan
b. PEG 400 (HPE p. 546)
TB = 4-8oC, TL = 50-58oC, BJ = 1,11 – 1,14
Jernih, cairan kental larut dlm air, aceton, alcohol
Kadar terpilih 5%
Fungsi : Plastizicer
Alasan : Membantu utk melekatkan
c. Isopropyl Myristate (HPE hal 374)
Resistant thd oksidasi & hidrolisis, TD = 140,2 oC, TB = 5 oC
Jernih, tdk berwarna, tdk berbau, larut dlm aceton, kloroform, etOH, tdk larut dlm gliserin, glikol, air.
Kadar Lazim : 1-10%
Kadar terpilih : 5%
Fungsi : penetrant agent
Alasan : Memiliki fungsi ganda sbg skin penetrant dan emolien
d. Gliseril Monostearat (HPE 5 hal 308)
HLB = 3,8 , TL: 55-60 oC. Larut dlm EtOH panas, eter, CHCL3, aseton panas, mineral oil, tdk larut dlm air, wax, putih.
Kadar terpilih : 15%
Fungsi : emulsifying agent
OTT : bahan bersifat asam
Alasan : pembentuk emulsi yg patent
e. Cetyl alcohol (HPE hal 155)
BM = 242,44 , TD= 316-340 oC, TL=45-52 oC, BJ=0,908
Waxy white, granul/kubus, bau khas, sgt larut dlm etanol 95%, tdk larut air.
Kadar lazim : 2-5%
Kadar terpilih : 2%
Fungsi : stiffening agent
OTT : Senyawa pengoksidasi kuat
Alasan : dapat meningkatkan kosistensi emulsi dan tidak OTT dg bahan lain
f. Arbutin
Mp=198-201 oC
Larut dlm air 1:6,67 dlm suhu 20 oC
Kadar lazim : 1-5%
Kadar terpilih ; 1%
Fungsi : Depigmentasi agent (Martindale 36 hal 1589)
Alasan : lbh aman krn dr derivate hidrokuinon dr ekstrak sintetik bearberry
g. Na. Metabisulfit
Mp < 150 , Ph: 3,5-5
Kristal tdk berwarna prisma cream berwarna putih berbau spt sulfur larut dlm etanol dan gliserin
Kadar lazim : 0,01-1%
Kadar terpilih : 0,1%
Fungsi : antioksidant (HPE hal 690)
OTT : Kloramfenikol (HPE hal 690)
Alasan : sbg antioksidant dr sediaan krim
h. Titanium Diokside
TL : 55 oC, BJ :0,6297 (HPE 5 hal 782)
Putih, tdk berbau, tdk berasa, praktis, tdk larut dlm asam sulfat encer
Kadar lazim : 2- 25% (Harrys hal 243)
Kadar terpilih : 2%
Fungsi : incompatible dg famotidine (HPE hal 782)
OTT : sunscreen opaqcifier
Alasan : dpt berfungsi sbg sunscreen
i. Tocoferol asetat
BM = 472,73 oC , TL = 28 oC
Tdk berbau, jernih, cairan kental, kekuningan, tdk larut dlm air, larut EtOH 95%
Kadar Lazim : 0,01 – 0,1%
Kadar terpilih : 0,1%
Fungsi : antioksidan utk kulit
OTT : peroksida dan ion logam
Alasan : antioksidant kulit yg poten
j. Methyl Paraben (Nipagin) (HPE hal 466)
BM = 152,15 , ph:4-8 , TL : 125-128 oC, Pka = 8,4 pd 22 oC
Hablur, halus, putih, tdk berbau, tdk berasa, agak membakar, mudah larut dlm etOH dan gliserin
Kadar lazim : 0,02 – 0,3 %
Kadar terpilih : 0,2%
Fungsi : antimikroba
OTT : aktivitas menurun jk ada surfaktan non ionic
Alasan : tdk OTT dg bahan lain
k. Nipasol (HPE hal 629)
Ph : 4-8 , BM : 180,20 , BJ: 0,706, TD : 295 oC
Putih bentuk Kristal, tdk berasa dan tdk berbau, larut dlm air, gliserol, etanol (1:35), gliserol (1:140)
Kadar Lazim : 0,01 – 0,6 %
Kadar terpilih : 0,1 %
Fungsi : antimikroba
OTT : Mg.aluminium
Alasan : tdk ott dg bahan lainnya
l. CMC Na
TL : 227 oC , BJ : 0,78
Serbuk putih hablur, bau lemah, larut dlm air panas (1:20) air dingin (1:10)
Kadar Lazim : 0,25-1%
Kadar terpilih : 1%
Fungsi : viskositas increase
Alasan : dpt meningkatkan viskositas
m. As. Stearat
TL : 54 oC, BJ: 0,98
Putih sp kekuningan, rasa dan bau khas
Kadar terpilih : 3%
Fungsi ; emulsifying
Alasan : tdk ott dg bahan lain
n. Gliserin
TS : 17,8 oC , BJ: 1,26
Cairan higroskopis, bau lemah
Kadar Lazim : >30%
Kadar terpilih : 5%
Fungsi : emmolient

6. Bentuk sediaan terpilih
Bentuk sediaan dasar
Bentuk : krim o/w
Definisi : bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dlm bahan dasar yg sesuai (FI 4 hal 6)
Persyaratan umum :
*penampilan menarik, permukaan halus dan homogen
*bebas dari partikel kasar
*tdk berbahaya secara dermatologi
*tdk mengiritasi kulit
*tdk berbau tengik
*mudah dioleskan secara merata pd kulit

Bentuk sediaan Kosmetik Terpilih
Bentuk : whitenning cream o/w
Definisi : sediaan yg memberikan efek pemutih pd kulit dimana yg dihambat adl pigmentasi kulit. Membantu agar kulit tanpak cerah mencegah kulit kusam dan gelap (Harrys cosmeticology hal 265)
Persyaratan Umum :
*penampilan menarik, halus , homogen
*bebas partikel kasar
*berkhasiat sbg whitening dan aman secara dermatologi
*mdh dioleskan
*ph sesuai dg kulit wajah
*tdk berbau tengik
*stabilitas baik
*bbs dr bahan berbahaya yg dilarang BPOM
*aman digunakan o/ konsumen dlm jangka panjang
*memiliki khasiat yg poten
*tdk menimbulkan reaksi yg serius spt alergi hebat / iritasi kulit yg hebat
*memiliki bhn tmbahan yg aman dan tdk berbahaya serta tdk menimbulkan efek atau inert

7. Susunan Formula
Vol.kemasan :
Luas wajah (d= 14,5cm) : pi.r2
Pmk cream : 2 mg/cm2 (Harrys cosmeticology hal 249)
Jml kemasan terpilih : 2 mg/cm2 x luas wajah x 1 kali sehari x 30 hari

8. Cara Kerja
FASE MINYAK (gliseril monostearat, cetyl alkohol, IPM, lanolin dr adeps lanae 75% dan aqua 25%, TiO2 levigasi dgn gliserin)
FASE AIR (kembangkan CMC Na pd air panas 20x dan air dingin 10x), PEG 400, glyserin, nipagin, nipasol

Fase minyak + fase air campur ad tercampur + TiO2 yg dilevigasi dg gliserin + Vit.E + lar. Vit. C (yg sdh dilarutkan dlm air 5ml) + Na metabisulfit (yg sdh dilarutkan air 3ml) + arbutin (yg dilarutkan dlm air 4 ml)

9. Spesifikasi sediaan
Mutu fisik (btk:cream,  wrn: putih, bau: khas, ph: 5-6, homogenitas: homogen, uk.partikel: <100µm,  daya sebar: mdh diusapkan pd kulit, tipe emulsi : o/w atau w/o, tercucikan air: mdh tercucikan)
Uji efektifitas (uji iritasi ; tdk mengiritasi, uji hedonik , uji efek memutihkan)

10. Uji evaluasi
Jurnal : evaluation of skin bleach creams
Jurnal : an in vitro for method for screening skin-whittening product
Jurnal cream ; preparation and evaluation of polyherbal cosmetic cream

Tidak ada komentar:

Posting Komentar