Choose?

Kamis, 16 Mei 2013

Foundation


Tujuan : Menutupi noda hitam pada wajah dan mempertahankan agar bedak atau makeup bertahan lebih lama pada wajah. (Harry’s Cosmeticology ed 7 p 66).
Formula :
Standart (Harry’s Cosmeticology p 68)


Modifikasi terhadap standart :
1. Mineral Oil (HPE 5 p 471)-(Emolien)
Fisika : Cairan kental berminyak, transparan, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau saat dingin, dan berbau petrolatum saat dipanaskan. Kelarutan : praktis tidak larut etanol, gliserin, air, larut dalam aseton, benzene, kloroform. Kimia : mengalami oksidasi saat dipaparkan pada panas dan cahaya. TD = >360°, Densitas = 110-23- mPa pada suhu 20° C.
Kadar lazim 1-32%. Terpilih = 20% (ssuai standar). OTT : senyawa pengoksidasi kuat. Alasan pemilihan : berfungsi sebagai emolien sekaligus sebagai penyusun basis minyak.
2. Setil Alkohol (HPE 5 p 1555) (emulsifying agent)
Fisika :Seperti lilin berbentuk granul/serpihan putih/potongan2, bau khas lemah,. Kelarutan : sangat larut dalam etanol dan eter (kelarutan meningkat dengan kenaikan temperature). Praktis tidak larut air. Kimia : BM 242,44 ; TD : 316-344°; densitas = 0,908 g/cm3, TL = 45-52°. Stabil dalam asam/alkali/cahaya dan air. Kadar lazim : 2-5%. Terpilih : 2% (ssuai standart). OTT: Senyawa pengoksidasi kuat. Alasan : dapat meningkatkan stabilitas, konsistensi, dan tekstur emulsi.
3. Propilen glikol (HPE 5 p 624) (humektan dan solvent bagi pengawet)
Fisika : cairan bening tidak berwarna, tak berbau. Kelarutan : dapat campur dengan aseton, kloroform, etanol, gliserin, dan air. Larut dalam 6 bagian eter. Tidak bercampur dengan mineral oil, tapi dapat melarutkan bbrapa essensial.
Kimia : TD = 188°, TB = -59°, densitas : 1,038 g/cm3 pada suhu 20oc  .
Kadar lazim = humektan 15%, 2-5% antimicrobial preservative. Kadar terpilih ; 15%.
Fungsi : humectan, antimicrobial persevative, pelarut yang dapat campur dengan air ( water missible solvent). OTT : -. Alasan : karena menggunakan nipagin nipasol untuk pengawet sehingga membutuhkan  propilen glikol untuk melarutkan nipagin dan nipasol selain itu dipilih konsentrasi 15 % karena dapat berfungsi ganda juga yaitu sebagai emollient
4. Nipagin  (HPE 5 th p 466) (antimicrobial)
Kristal tidak berwarna / serbuk kristal putih, tidak berbau, atau sedikit berasa pekat.
Kelarutan : 1:2 dalam etanol, 1:10 dalam eter, 1:60 gliserin. Praktis tidak larut dalam mineral oil.
pH : 4-8, mp: 125-128, bm : 152,15, densitas : 1,46
kadar lazim : 0,02 – 0,3 % , kadar terpilih : 0,18 %
fungsi : pengawet
OTT : aktifitas menurun jika ada surfaktan non ionic.
Alasan pemilihan : effektif dalam membunuh bakteri.
5. Nipasol
(HPE 5, p 629)
Warna putih, kristal, tidak berbau, tidak berasa, tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan : tidak larut dalam air, mineral oil larut dalam etanol, aseton, eter, 1: 3 dalam PG
Td 295, densitas : 1,288, suhu lebur : 95 – 98 %, ph = 4-8,
Kons lazim ; 0,01 – 0,6. Yang terpilih : 0,02
Fungsi : pengawet
OTT : -
Alasan: aktifitas antimikroba, berspektrum luas
6. Asam stearat (HPE 5, 737) (tickening)
Fisika : putih atau agak kekuningan, serbuk putih/ putih kekuningan, agak berbau. Kelarutan : mudah larut dalam benzen, carbon tetraklorida, kloroform, dan eter.
Larut etanol, hexane, dan PG, praktis tidak larut air.
TL : 7,54 , densitas : 0,980
Kons. Lazim : 1-20%, terpilih : 15%
Fungsi : emulsifying agent.
OTT : logam hidroksida, basa zat pereduksi, dan oksidator
Alasan : dapat sebagai  tickening agent
7. TEA (HPE 5, 794) (meningkatkan konsistensi)
Fisika : tidak berwarna , cairan kental berwarna kuning pucat, kelarutan : dapat campur dengan aseton, benzen, metanol, air.
pH : 10,5. TD : 335oC, TL; 20-21oC
kons. Lazim : 2-4 %, terpilih ; 2%.
Fungsi : alkalizing, emulsifing agent.
OTT : breaksi dengan asam mineral membentuk ester dan kristal garam.
Alasan ; biasa digunakan dalam preparasi sediaan sunsreen serta dapat meningkatkan ph.
8. Talk  ( HPE 5, 767) (powder base)
Kelarutan : praktis tidak larut dalam basa dan asam cair, pelarut organik, air.
Kim: pH 7-10, stabil, disterilkan dengan pemanasan pada suhu 160oC.
Kons. Lazim ; 4%
Terpilih ; 4%
Fungsi : anticaking agent, powder base.
OTT : amonium kuartener
Alasan : dapat mencegah terbentuknya caking.
9. Titanium diokside (HPE 5, 782) (sebagai pigmen dan sunsreen)
Fis ; putih, amorf, tidak berbau, serbuk nonhigroskopis. Kelarutan: praktis tidak larut asam sulfur cair cair, asam nitrat, pelarut organik, cair.
Mp : 1855, densitas : 4,23
Kons lazim : u suscree 2-25%, terpilih : 3%
Fungsi : opactifier, pigment, dan sunsreen agent
OTT; px effek fotokatalikàbreaksi dengan
Alasan ; sebagai pemberi pigmen untuk foundation
10. Water ( HPE 5, 802) (pelarut)
Fisika : tidak berwarna , tidak berasa, larut dalam pelarut polar.
Kimia: TD: 100oC, TB : 0oC, densitas : 1 g/cm3
Kons lazim : -, yang digunakan : ad 100 ml.
Fungsi : pelarut.
OTT :-
Alasan : pelarut universal.

Bentuk Sediaan Dasar : Cream (Harry’s Cosmeticology p 50)
Definisi : Padatan atau emulsi semi padat dan dapat diaplikasikan untuk sediaan non cairan seperti wax-solvent-bades mascara, liquid eyeshadow, dan ointments.
Persyaratan umum : Kandungan minyak sedang, kadang sangat berminyak tetapi mudah menyebar, bentuk o/w atau w/o.

Bentuk Sediaan Kosmetik Terpilih : Foundation Cream (New Cosmetic Science p 378)
Definisi : Krim kulit berperan utama sebagai dasar make-up agar make-up tahan lama menempel pada kulit.
Persyaratan umum : (Harry’s Cosmeticology p 51 dan 70) Mudah menyebar dan mudah disapukan pada permukaan kulit serta tidak terlalu berminyak.
Susunan formula :
Vol. Kemasan :
Luas wajah (d=14,5 cm) = π.d2
   = 3,14 x (14,5)2
   = 660, 185 cm2
Pemakaian foundation = 2 mg/cm2 (harry’s cosmethology p.249)
Jumlah foundation  untuk pemakaian 30 hari = 2 mg/cm2 x 660,85 cm2 x 2 kali sehari x 30 hari
      = 79302 mg = 80 g

Cara pembuatan :
 1. Fase minyak ( setil alkohol à lelehkan, setelah meleleh masukkan mineral oil kemudian lebur ad cair. Asam stearat dilebur à setelah leleh + TEA à lebur ad cair.
2. Powder base (TIO2 dan Talk à gerus kemudian ayak dengan ayakan mesh 100 , à basahi dengan sebagian propilen glikol)
3. . Fase air (nipagin, nipasol à larutkan dalam propilen glikol à panaskan diatas waterbath
4. Siapkan mortir panas à powder base + fase air + fase minyak aduk ad tercampur merata.

Spesifikasi :
1.  Uji Mutu Fisik : Bentuk à Krim ; Warna à Coklat ; Bau à bau khas lemah; pH à 5-6; ukuran partikel à < 100 nm; daya sebar : mudah disebarkan (+++), uji tipe emulsi à o/w; Daya lekat à cukup lengket
2. Uji Efektifitas : Iritasi à tidak mengiritasi; tercucikan air : tidak mudah tercucikan air (+); hedonis àdisukai (++).

Evaluasi : Lihat jurnal à
Daya sebar  : (++++) Sangat mudah menyebar (Δd = 2-4 cm)
           (+++) Mudah menyebar (Δd =1,5-2 cm)
           (++) Kurang mudah menyebar (Δd = 0,5-1,5 cm)
            (+) Tidak menyebar (Δd = 0-0,5 cm)
Tercucikan air  : (++++) Sangat mudah (t = 0-1 menit)
            (+++) Mudah (t = 1-3 menit)
            (++) Kurang mudah (t = 3-5 menit)
             (+) Tidak  tercucikan (t = 5-7 menit)
Daya lekat  : (++++) Sangat mudah melekat
            (+++) Mudah melekat
           (++) Kurang mudah melekat
            (+) Tidak melekat
Hedonis : (+++) sangat disukai
  (++) disukai
(+) kurang disukai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar