PENENTUAN
KARBOHIDRAT SECARA KUALITATIF
Tujuan :
Mampu
mengidentifikasi jenis senyawa karbohidrat dengan reagen molish, benedict,
seliwanoff, uji hidrolisis, uji iodin dan uji pembentukan ozason
Mampu mengetahui
penentuan karbohidrat secara kualitatif
Dasar Teori :
Karbohidrat
adalah salah satu senyawa organik yang tersususun
atas polihidroksi aldehid atau keton ( memiliki gugus karbonil ) beserta
derivate-derivat dan polimer-polimernya.
Klasifikasi
karbohidrat berdasarkan satuan unit adalah sebagai berikut :
1. Monosakarida
2. Oligosakarida
3. Polisakarida
Monosakarida
Merupakan
karbohidrat yang paling sederhana terdiri dari n minimal 2. Berdasarkan
perbedaan letak gugus karbonil, monosakarida terbagi atas aldosa dan ketosa.
Oligosakarida
Merupakan gabungan dari beberapa monosakarida.
Merupakan gabungan dari beberapa monosakarida.
Polisakarida
Tersusun
lebih dari 10 monosakarida, terbagi menjadi 2 jenis yaitu Homopolisakarida dan
Heteropolisakarida
Data
Hasil Pengamatan
Pereaksi
|
Tabung
|
Hasil Pengamatan
|
Keterangan
|
Molisch
|
A
(glukosa)
|
Terbentuk cincin ungu di dasar
|
+
|
B (air suling)
|
Tidak terbentuk cincin / tidak bewarna
|
_
|
|
Benedict
|
A (glukosa )
|
Endapan merah bata
|
+
|
B (fruktosa)
|
Endapan merah bata
|
+
|
|
C (sukrosa)
|
Tetap biru
|
_
|
|
Saliwanoff
|
A (glukosa)
|
Tidak berwarna
|
_
|
B (fruktosa)
|
Merah jingga
|
+
|
|
C (air suling)
|
Tidak berwarna
|
_
|
|
Hidrolisis
|
A (sukrosa + HCl)
|
Endapan merah bata
|
+
|
B (sukrosa + aquadest)
|
Tetap biru
|
_
|
|
Iodine
|
A (amilum)
|
Warna biru tua
|
+
|
B (glukosa)
|
Kuning
|
_
|
|
Osazon
|
A (glukosa)
|
Terbentuknya kristal jarum osazon ( karna
penambahan asam )
|
+
|
B (sukrosa)
|
Terbentuk Kristal tapi tidak sebanyak pada
percobaan glukosa
|
Pembahasan
1. Uji molisch
untuk membedakan
antara senyawa yang mengandung unsur karbohidrat dan bukan karbohidrat.
prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat
oleh asam sulfat pekat.
dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil
furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan
kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan -naftol dalam
pereaksi molish.
Molisch-Reaction
2.Uji
benedict
untuk membedakan
gula pereduksi dan bukan pereduksi.
uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh
gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau,
merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
Benedict
-Reaction
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
3. Uji seliwanoff
uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus
keton.
pada pereaksi seliwanoff, terjadi perubahan oleh HCl
panas menjadi asm levulinat dan hidroksilmetil furfural.
jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton
akan menghasilkan warna merah pada larutannya.
Seliwanoff-Reaction
4.Uji
Hidrolisis
Sukrosa oleh HCL
dalam keadaan panas dapat terhidrolisis lalu menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Hal ini menyebabkan uji benedict sebelum
hidrolisis memberikan hasil negatif menjadi positif.
5. Uji iodine
untuk melihat
pembentukan polisakarida.
penambahan
iodium pada suatu polisakarida akan menyebabkan terbentuknya kompleks absorbsi
berwarna spesifik. Amilum/ pati akan menghasilkan warna biru
dari
hasil percobaan, tabung A (biru kehitaman)
terjadi pembentukan rantai poliiodida antara amilum + iodine, dapat diambil
kesimpulan bahwa amilum merupakan polisakarida.
6.Uji
pembentukan ozazon
untuk membedakan
gula tertutup dan gula terbuka.
Pada uji ini
yang mendasarinya adalah pemanasan karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton, bersama fenilhidrazin berlebihan
akan membentuk ozazon. Ozazon yang terbentuk mempunyai bentuk Kristal dan titik
lebur yang spesifik.
Sukrosa tidak
membentuk ozazon karena gugus aldehid dan keton yang terikat pada monomernya
tidak bebas.
Berikut
reaksinya :
H H
OH H H
│ │
│ │ │
CH2OH—C—C—C—C—C=O+H2NNHC6H5 (D-glukosa + fenilhidrazin)
│ │
│ │
OH OH H OH
↓
H H
OH H H
│ │
│ │ │
CH2OH—C—C—C—C—C=O+NNHC6H5
+ H2 (D-glukosafenilhidrazon)
│ │
│ │
OH OH H OH
│
│2 C6H5 NHNH2
↓
H H OH
H
│ │
│ │
CH2OH—C—C—C—C—C=O+NNHC6H5 (D-glokosazon / Ozsazon kuning)
│ │
│ ║
OH OH H NNH
C6H5
Kesimpulan
Glukosa
merupakan karbohidrat
Glukosa dan
fruktosa adalah jenis gula pereduksi sedangkan sukrosa
adalah gula tak mereduksi.
Glukosa adalah
jenis gula aldosa karena memiliki gugus aldehid sedangkan fruktosa merupakan
gula ketosa karena memiliki gugus keton.
Amilum merupakan
polisakarida.
Glukosa adalah
gula terbuka karena memiliki gugus aldehid dan
dapat menghasilkan kristal dan titik lebur yang
spesifik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar